Musim Reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2020 mulai akan diadakan mulai Jumat (10/1) sore sampai Minggu (12/1) di GOR Teman dekat Semarang. Pertandingan seri pertama itu jadi awalnya sengitnya kompetisi dan penuh gengsi antara team-team basket professional di Indonesia. Satu diantaranya ialah tatap muka kembali Satya Wawasan Salatiga dengan Amartha Hangtuah.
1. Persaingan IBL 2020 memakai persaingan penuh
Pada musim kemarin, Satya Wawasan dan Amartha Hangtuah sama menempati juru kunci klassemen. Berlainan dengan musim awalnya, pada persaingan IBL 2020 ini kali, ke-2 nya dapat berjumpa 2x, karena telah menggunakan mekanisme persaingan penuh.
Jika melihat hasil musim kemarin, tanding ke-2 team dimenangi oleh Hangtuah. Saat itu, Jarad Scott cetak 27 points dan Gary Jacobs Jr. menyumbangkan 16 points untuk Hangtuah.
Sementara Satya Wawasan cuman didukung oleh Madarious Gibbs dengan catatan 33 points.
2. Satya Wawasan meminta support Ganjar
Musim 2020, beberapa nama itu tidak ada pada roster ke-2 team. Dalam kata lain, tanding ini lebih fresh karena tampilkan beberapa pemain asing yang baru dari tiap-tiap team.
Pangkalan simpatisan Satya Wawasan terbanyak berada di Semarang. Tidak dapat disangkal, karena Satya Wawasan sebagai salah satunya team basket peserta IBL 2020 yang dari Jawa tengah.
Bahkan juga beberapa mendekati digulirkannya persaingan, team Satya Wawasan meluangkan untuk bertandang ke Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo, buat minta support. Ganjar juga janji akan tiba untuk melihat Satya Wawasan bertanding.
3. Pemain ke-2 team ialah beberapa nama baru
Ke-2 team pada IBL 2020 ini kali sama memakai pemain asing yang baru. Mereka terdaftar tak pernah bertanding di Indonesia awalnya.
Merilis situs sah IBL Indonesia, Satya Wawasan diperkokoh oleh Leshirom Montrell Williams, Christopher Valante Sterling, dan Hal Shane Heyward. Dan Hangtuah ditolong oleh Darnell Aaron Martin Jr., Laquavious Kashaka Cotton, dan Charles Jackson Jr..
Tidak cuman beberapa pemain asingnya, dua guard lokal mereka jadi perhatian. Mereka ialah Andre Adrianno dari Satya Wawasan dan Abraham Wenas di tim Hangtuah.
4. IBL 2020 jadi musim paling akhir untuk Andre
Andre musim menjadi pendulang point paling banyak untuk pemain lokal. Di dalam 18 laga, dia sukses cetak 11,3 Points Per Games (PPG).
Peranan Andre benar-benar penting di scuad Satya Wawasan. Kehadiran Andre musim pantas dicurigai oleh beberapa lawannya karena dia berkemauan bawa Satya Wawasan bisa lolos Play-Off. Ingat IBL 2020 jadi musim paling akhir untuknya di Satya Wawasan.
5. Abraham ingin tunjukkan kualitas dan semangatnya
Kebalikannya, Abraham Wenas akan jadi perhatian juga. Pada musim kemarin, ia tampil impresif dengan perolehan 11,2 PPG. Jumlah pencapaian pointnya pas di bawah dua pemain asing.
Abraham dikukuhkan sebagai Rookie of The Year IBL 2017-2018. Prestasi itu bisa menjadi motivasi tertentu untuknya. Apa lagi musim ini, Hangtuah buka persaingan dengan manis. Mereka sukses jadi Runner-Up Piala Presiden 2019 di Solo beberapa lalu.
Big Match hari awal di antara Satya Wawasan menantang Hangtuah ini diprediksikan akan berjalan seru. Satya Wawasan perlu simpatisan untuk pastikan mereka memiliki stock semangat yang cukup buat meredam serangan Hangtuah. Kebalikannya, Hangtuah akan menunjukkan jika mereka ialah team yang jangan dilihat sepele kembali.