JURAGAN69 SPORTS TV – Satu diantaranya investor dari Uni Emirat Arab (UEA), Bin Zayed International LLC, merencanakan membentuk lapangan golf berskala internasional yang dibuat oleh Tiger Wood.
Lapangan golf dengan 27 lubang itu diperkirakan akn dibuat di atas Bukit Merese Kuta Mandalika oleh Muhammad Zayed.
1. Lapangan Golf dibuat bertemu dengan kemegahan pantai Kuta Mandalika Lombok
Managing Director Bin Zayed International, Syaikh Midad menjelaskan, faksinya sudah setuju buat membentuk golf course di pucuk Bukit Merese Kuta Mandalika “di kutip dari Juragan69 Sport Tv“.
“Kami bakal lekas masuk ke Wilayah Ekonomi Spesial Mandalika. Kami pun merencanakan membentuk lapangan golf di bukit Merese yang cantik ini,” katanya Midad.
2. Disamping lapangan Golf, Bin Zayed bakal bangun Hotel di Bukit Merese Kuta Mandalika
Kata Syaikh Midad, disamping membentuk lapangan golf, Bin Zayed juga membentuk hotel dan convention center.
Dia menuturkan, faksinya sudah lihat peluang besar bila dibuat hotel dan lapangan golf di atas Bukit Merese. “Kami udah melaksanakan studi beberapa saat terakhir bersama mitra lokal di Praya, Lombok tengah,” kata Midad.
3. Pembangunan lapangan Golf dan Hotel di Bukit Merese mendapat dukungan ITDC
Saat itu, Direktur PT ITDC Abdulbar A Mansyoer begitu menunggu jumlah investasi buat peningkatan ITDC.
Menurut Mansyoer, dengan kehadiran Circuit MotoGP Mandalika bakal bawa imbas bagus untuk peningkatan KEK Mandalika.
“Ini akan jadi golf course Signature dengan 27 hole lantaran dibuat oleh pegolf legendaris dan jadi golf course terunggul di Indonesia,” tutur Mansyoer.
4. Selintas masalah keluarga tajir Bin Zayed
Bin Zayed International merupakan perusahaan punya Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (pupoler dengan kependekan MBZ). Ia sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi dan saudara dari Presiden UEA Khalifa Zayed Al Nahyan.
Bila nama Bin Zayed mengingatimu di pemilik club sepak bola Manchester City, Mansour Zayed, karenanya kamu tidak salah. Mansour (yang Wakil Pertama Menteri UEA) merupakan saudara dari MBZ dan Khalifa.
Semenjak kesehatan Khalifa turun, MBZ mengampu pekerjaan jadi penguasa Abu Dhabi, terhitung memikul kepentingan harian kepresidenan baik di atau luar negeri. Oleh lantaran itu, MBZ kerap disebut yaitu pimpinan de facto UEA.
“Bin Zayen ini perusahaan paling besar di Timur tengah seperti diambil dari majalah Forbes,” tukasnya. Sampai di 2019, harian New York Times menyelenggarakannya jadi satu diantaranya orang paling punya pengaruh pada muka bumi.
Hanya modal kekayaan senilai Rp205 triliun, kata Mansyoer, UEA International sempat juga diberitakan menggulirkan investasi buat pembangunan ibukota anyar Indonesia.